MEMBANGUN CINTA DAN KELUARGA KRISTEN. PERKAWINAN MERUPAKAN SEBUAH PERISTIWA SOSIAL DALAM HUBUNGAN ANTAR ANGGOTA MASYARAKAT. BUKAN SAJA MEMPERSATUKAN SEPASANG MANUSIA BERBEDA JENIS KELAMIN, MELAINKAN JUGA KEDUA PIHAK KELUARGA TERKAIT YANG BERBEDA LATAR BELAKANG SOSIO-BUDAYA. PERKAWINAN BERTUJUAN MEMBUKTIKAN DAN MENGESAHKAN KEBENARAN CINTA SEPASANG KEKASIH DI HADAPAN MASYARAKAT DAN UMAT ALLAH. PASANGAN YANG AKAN MENIKAH WAJIB MEMILIKI VISI UNTUK MEMBANGUN MASA DEPAN KELUARGA.
PERKAWINAN MELAMBANGKAN HUBUNGAN ISA AL-MASIH DAN UMATNYA. OLEH KARENA ITU, SEBAIKNYA PASANGAN SUAMI-ISTERI ITU DIIKATKAN OLEH PENGHARAPAN IMAN YANG SAMA, SUPAYA MELALUI KEHIDUPAN RUMAH TANGGA MEREKA AKAN MENYAKSIKAN KASIH ALLAH DI DALAM MASYARAKAT
Hai anak-anakku, aku telah mengajarkan kepadamu tentang pacaran. Di sana engkau bebas memilih siapapun, meskipun tidak seiman. Ingatlah, ketika engkau memutuskan untuk bertunangan, maka engkau harus menetapkan, bahwa kekasihmu itu adalah seorang seiman. Ayah-bundamu tidak akan menyetujui siapapun kekasimu, jika ia tidak sekeyakinan iman.
a. DASAR PERKAWINAN KRISTEN. Lihatlah betapa lama engkau menjalin hubungan cinta bersama kekasihmu. Apakah yang membuat hubungan itu bertahan ? CINTA – SETIA – KORBAN.
a.1. AKAN CINTA – aku telah mengajarkan kepadamu, bahwa CINTA itu datangnya dari TUHAN (Kid. Ag. 8:6). Ia mengaruniakannya ke dalam hatimu, sehingga engakau memilih kekasihmu menjadi pasangan hidup. Karena itu, jagalah hatimu, supaya cintamu tidak dikotori hawanafsu daging yang bisa dipakai Iblis untuk menghancurkan keharmonisan serta kelanggengan rumahmu.
a.2. AKAN SETIA – aku mengajarkan jalan KESETIAAN di dalam TUHAN. Sebagaimana engkau SETIA kepadaNya, tunjukkanlah kepada kekasihmu. Banyak tantangan dan ancaman akan menghadang bahtera keluargamu (bd. Mat. 7:24-27), tetapi jika engkau SETIA mempertahankan PERJANJIAN PERKAWINAN yang kauucapkan, maka engkau berdua pasti diselamatkan oleh Dia. KESETIAAN adalah tiang penopang CINTA. Belajarlah seperti Isa Al-Masih yang SETIA, meski menghadapi ancaman maut.
a.3. AKAN KORBAN – cinta dan kesetiaan tidak pernah tampak jelas. Engkau hanya dapat membuktikannya melalui PENGORBANAN. Tanpa PENGORBANAN DIRI engkau tidak akan mampu mempertahankan rumahmu dari ancaman bahaya. Ikutilah cara hidup Isa Al-Masih, Tuhan dan Mukhalismu ! Bukan saja Ia mengajarkan arti CINTA dan KESETIAAN, tetapi juga memberi diri menjadi KORBAN demi membuktikan KESETIAAN CINTA-Nya kepada Allah dan sesama. Pertahankanlah rumahmu sampai maut memisahkan engkau dari kekasihmu. Dan sekalipun darahmu tercurah demi kebahagiaan keluarga, lakukanlah semuanya dengan mata yang terarah kepada Al-Masih yang SETIA MENCINTAIMU dan rela BERKORBAN demi keselamatanmu.
Ingatlah, Allah menghidupkan engkau oleh CINTANya; karena itu, engkau wajib menghidupkan keluargamu meskipun akan BERKORBAN diri.
b. TUJUAN PERKAWINAN NASRANI. Ingatlah anak-anakku, menjalankan suruhan Allah dalam dunia : mengusahakan dan memelihara alam (Kej. 2 : 15) sesuai rencanaNya. Sebab itu, engkau berhati-hati menggunakan ‘mandat’ (kuasa, wewenang) yang diberikan oleh Dia (Kej. 1:28), supaya engkau tidak berlaku sewenang-wenang memperlakukan alam.
b.1. Perkawinan bertujuan mengesahkan hubungan cinta-kasih yang telah engkau bina bertahun-tahun, juga untuk mencapai kebahagiaan.
b.2. Perkawinan adalah institusi yang diberkati Allah, sebab itu, ia wajib dihormati dan dijunjung tinggi olehmu, anakku.
b.3. Tujuan perkawinan bukan untuk memperoleh anak, tetapi anak itu karunia Allah (Maz. 127:3).
c. MEMBANGUN KELUARGA NASRANI. Anak-anakku, jika engkau telah memutuskan untuk menikah, hendaklah engkau membangun rumahtanggamu menurut “PERKATAAN” Isa Al-Masih (Mat. 7:24), agar rumahmu langgeng dan kehidupanmu berbahagia. Untuk mencapai hal itu hendaklah CINTA-KASIH dijadikan cara hidupmu (Mat. 22:39; Eps. 5:22-31; Kol. 3:18-19).
d. PERKAWINAN SEBAGAI LAMBANG. Ingatlah, anak-anakku…, Isa Al-Masih menyuruh engkau mencintaiNya. Tetapi bagaimanakah orang lain mengetahui, bahwa engkau mengasihi Allah, sementara kekasihmu sendiri tidak engkau cintai ? Jadi, cintailah kekasihmu dan layanilah dia sebagai bukti dari kasihmu kepada Allah, supaya orang lain dapat menyaksikan kebenaran janji yang kau ucapkan di hadapan Allah dan jemaat (bd. Eps. 5:32).
e. BERKAT ALLAH ATAS RUMAHTANGGA NASRANI. Ingatlah, bahwa memasuki rumah-tangga merupakan berkat Allah. Dan, jika engkau setia mengasihi dan taat melakukan seluruh firmanNya (bd. Mas. 127, 128), maka Dia akan memimpin rumahtanggamu menuju masa depan bahagia sesuai perjanjian dengan leluhurmu.
f. MISI RUMAHTANGGA KRISTEN. Anak-anakku, hendaklah engkau bekerja bersama Allah membangun rumahmu. Janganlah melupakan Dia yang memberkatimu. TUHAN, Allah kita, membuat engkau berumahtangga untuk berfungsi sebagai :
f.1. KELUARGA YANG BERSEKUTU. Allah mempersekutukan dan menyatukan engkau bersama kekasihmu; dan, jika ia mengaruniai anak, maka setiap hari engkau harus mengucap syukur kepadaNya (bd. Ibr. 10:23).
f.2. KELUARGA YANG MELAYANI. Jika TUHAN telah melayani kebutuhan hidup rumahtanggamu, harulah engkau melakukan hal yang sama kepada semua orang. TUHAN Allah menyuruhmu menjadi berkat bagi semua orang di sekitar lingkungan rumahmu dan di tempat kerjamu (bd. Kej. 12:3). Layanilah sesamamu seakan-akan engkau melakukannya bagi TUHAN !
f.3. KELUARGA YANG BERSAKSI. Kemana saja engkau pergi, hendaklah engkau menceritakan kebaikan TUHAN yang memberkatimu, supaya semua orang mengenal dan memuliakan namaNya.
g. KELUARGA DAN PEKERJAAN. Jika engkau menikah, ingatlah…, ijinkan kekasihmu untuk mengembangkan potensi pemberian Allah, agar engkau tidak berkekurangan, sehingga engkau mengeluh dan berbantah-bantah di dalam rumahmu. Dengan cara demikian engkau dan kekasihmu akan mampu mengatasi urusan rumahtangga sehari-hari.
h. YANG DILARANG TUHAN. Jagalah dirimu supaya suci di hadapan Allah dan kekasihmu. Janganlah engkau mengikuti cara hidup orang durhaka. Jangan engkau mengikuti hawanafsu dagingmu, tetapi setialah kepada kekasihmu sampai kematian menjemputmu. Janganlah tempat tidurmu dikotori kenajisan, dan janganlah aroma badanmu berubah sewaktu-waktu. Sebab hal itu dipandang najis oleh TUHAN, serta akan membawa malapetaka.
Anak-anakku, hendaklah engkau berpegang pada ajaran TUHAN, supaya bahagialah rumahmu.
DOA MOHON KESELAMATAN ATAS RUMAH TANGGA ANAK-ANAKKU
Ya Tuhan Allahku,
Lindungilah rumah tangga anak-anakku. Berkatilah seluruh pekerjaan yang dilakukan untuk menafkahi keluarga dan mendidik anak-anak. Tuntunlah mereka menurut jalanMu menuju masa depan yang Engkau janjikan. Amin
Sumber : http://ariesnotes.blogspot.com