Pengetahuan Akan Kebenaran Firman Tuhan

1 Timotius 2:3-4
Jika kita tidak memiliki pengetahuan akan kebenaran firman Allah, maka kita akan gampang terombang ambing dan tidak pernah memiliki kepastian dalam hidup ini. Bahkan jika kita tidak memiliki pengetahuan akan firman Tuhan maka kita juga tidak memiliki prinsip sebagai orang Kristen yang benar. Penting sekali saudara dan saya untuk melihat apa yang Tuhan mau saudara dan saya lakukan setelah kita beriman kepada Tuhan. 1 Timotius 2:3-4 “Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita, yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran”. Rasul paulus berkata bahwa Allah adalah Juruslamat kita Allah juga yang menghendaki semua orang untuk diselamatkan dan kita tahu bahwa keselamatan itu hanya kita peroleh ketika kita percaya dan beriman kepada Tuhan Yesus kristus.

Pengetahuan Akan Kebenaran Firman Tuhan

Tetapi jika kita memperhatikan ayat 4 ternyata keselamatan itu tidaklah cukup jika kita hanya sekedar percaya dan kita menganggap bahwa kita akan pasti diselamatkan dan jika kita perhatikan pada kalimat terakhir dalam ayat ke 4 dan akan memperoleh pengetahuan akan kebenaran. Orang percaya yang sudah percaya kepada Tuhan tidaklah cukup kita berkata yang penting kita sudah percaya kepada Tuhan Yesus maka kita menganggap kita sudah selamat dan sampai disitu aja pengenalan kita akan kebenaran firman Allah. Perjalanan iman kita untuk menuju kepada kekekalan yang sebenarnya, sementara kita masih ada di dalam dunia ini bahwa dalam perjalanan hidup ini ada banyak hal yang akan terjadi dan seringsekali kita tidak dapat memahami sebagai manusia, itulah sebabnya jika kita tidak memiliki pengetahuan akan kebenaran maka dengan kemungkinan kita akan diombang ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran yang menyesatkan kita dan itulah yang akan mengakibatkan kita tidak bisa maju, bertumbuh dan berbuah-buah bagi kerajaan surga, sebagaimana yang telah dikehendaki oleh Tuhan.

Tuhan sangat merindukan dan menghendaki supaya kita orang-orang yang percaya bukan hanya sekedar bertumbuh namun kita harus berbuah dan buahnya tidak hanya stak saja, sebab Yesus juga memberikan sebuah perumpamaan jika kita bertumbuh ada yang tiga puluh, enam puluh, dan seratus kali ganda. Paulus juga berkata agar kita menjadi gereja yang sempurna, tetapi bagaimana mungkin kita akan menuju sampai kepada kekekalan jika kita tidak dilengkapi dengan pengetahuan akan kebenaran. Apakah itu kebenaran? Yesus berkata, Yohanes 17:17 “ Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-MU adalah kebenaran”. Jadi jika kita berbicara tentang firman maka itu tidak lain berbicara tentang kebenaran, dengan kata lain adalah firman Tuhan sendiri. Jika kita melihat yang dikatakan oleh nabi Hosea dia berkata bahwa umat-KU binasa karena mereka tidak berpengetahuan akan ….cari. Pada saat itu telah disebut umat sebagi orang yang percaya menjadi orang yang tahu akan tentang Tuhan, tetapi bangsa Israel akan menjadi orang yang binasa karena mereka tidak memiliki pengetahuan akan kebenaran firman Allah yang sesungguhnya.

Oleh sebab itulah kita sebagai umat-umat Tuhan yang hidup pada hari-hari ini betapa pentingnya kita untuk belajar akan Firman Allah dengan sungguh-sungguh. Jika kita lihat dalam firman Tuhan ada begitu banyak kebenaran-kebenaran yang akan kita temui dan akan memperlengkapi iman kita supaya kita semakin kaya dalam karunia-karunia rohani sehingga mampu membuat kita semakin kuat di dalam Tuhan kita Yesus Kristus. Bagaimana sesungguhnya posisi sikap hati kita? Amsal 4: 23 “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan”. Jika kita melihat dan merenungkan mengapa juga Paulus berkata bahwa kita harus menjaga hati kita?, Ibrani 3:7-14. Inilah yang dialami oeleh bangsa Israel akibat mengeraskan hati selam 40 tahun dalam perjalanan mereka dari Mesir menuju ke tanah Kanan, walaupun pada saat itu banyak sekali mujizat-mujizat yang telah Tuhan perlihatkan kepada bangsa Israel tetapi tetap saja mereka mengeraskan hati, sampai Tuhan bersumpah mereka tidak akan masuk kedalam perhentian-KU dan tidak akan menutup kemungkinan akan banyak orang-orang Kristen yang hidup pada hari-hari terakhir ini juga akan mengalami yang sama seperti yang dialami oleh bangsa Israel. Mungkin kita berkata bahwa kita suda menjadi orang percaya sejak kecil, dan telah menjadi pelayan Tuhan, tetapi hal itu tidak menjamin kita akan mendapatkan keselamatan itu jika kita tidak menjaga hati kita. Jika kita biarkan hati kita ini terus keras yang selalu menolak firman Allah, maka firman Allah berkata bahwa dia adalah orang yang sesat hati, jahat dan menjadi orang yang murtad, betapa pentingnya kita harus menjaga hati kita sebab hati ini adalah sebagai pusat dan sentral dalam kehidupan kita yang harus kita jaga dan pelihara.

Kita sebagai orang-orang Kristen lebih cenderung memperhatikan hal-hal yang duniawai dari pada memperhatikan sikap hati kita, bahkan mungkin ada diantara kita yang siap membayar dengan harga yang mahal demi memuaskan hawa nafsu kita, namun kita lupa bahwa ada hal yang lebih penting yang harus kita perhatikan. Mengapa setiap kali kita mendengar firman Tuhan kita selalu mengeraskan hati? itu disebabkan karena tipu daya dosa, sehingga manusia menjadi terjebak dalam sikap hati yang keras. Tipu daya dosa adalah sesuatu yang menjadi penyebab sehingga orang akhirnya selalu menolak firman Tuhan dan jika tipu daya dosa ini sudah bekerja akibatnya akan melumpuhkan kerohanian kita sendiri. Ada beberapa akibat oleh karena tipu daya dosa yaitu, pertama Kejadian 27: 37-39 “ Lalu Ishak menjawab Esau, katanya: “sesungguhnya telah kuangkat dia menjadi tuan atas engkau, dan segala saudaranya telah kuberikan kepadanya menjadi hambanya, dan telah kubekali dia dengan gandum dan anggur ; maka kepadamu apalagi yang dapat kuperbuat, ya anaku? “kata Esau kepada ayahnya: “Hanya berkat yang satu itukah ada padamu, ya bapa? Berkatilah aku ini juga, ya bapa! ”Dan dengan suara yang keras menangislah Esau. Lalu Ishak, ayahnya, menjawabnnya: “Sesungguhnya tempat kediamanmu akan jauh dari tanah-tanah gemuk di bumi dan jauh dari embun dari langit di atas”.

Jika seseorang tertipu maka dia pasti akan alami prustasi, depresi dan kecewa yang sangat dalam. Kedua, Matius 27:3-4 “Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat, bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, menyesalah ia. Lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak itukepada imam-imam kepala dan tua-tua, dan berkata: “Aku telah berdosa karena aku telah menyerahkan darah orang yang tak bersalah.”Tetapi jawab mereka: “Apa urusan kami dengan itu? itu urusanmu sendiri!”. Akibat bagi orang yang tertipu oleh karena kuasa gelap adalah penyesalan, sehingga Rasul Paulus juga berusaha untuk meningatkan jemaat yang ada di Efesus agar mereka jangan bodoh melainkan agar mereka menjadi jemaat-jemaat yang mengerti akan kehendak Tuhan, Efesus 5:17. Sebagai orang yang mengasihi Tuhan kita perlu bertumbuh di dalam iman kepada Tuhan, sehingga dalam perjalanan hidup ini kita tidak mudah terjebak dalam tipu daya dosa kiranya kita terus berusaha untuk menjaga hati kita dengan segala kewaspadaan. AMIN

Bagikan Ini :

Previous
Next Post »