Lukas 13 : 6 - 9
Lalu Ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu; "Sudah tigah tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukanya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma! (ayt.7).
Semua orang menanam pohon buah-buahan di kebun atau di halaman rumah dengan harapan akan dapat makan buahnya ketika sudah tibah musim berbuah. Sebab dengan makan buah dari pohon yang ditanam itu maka kita menganggap hasil kerja untuk menanam pohon tersebut tidak sia-sia. Tentu, ada juga pohon buah-buahan yang kita tidak tanam, tetapi tumbuh begitu saja di kebun atau halaman rumah kita.
Dalam kenyataan, seperti tampak dalam bacaan hari ini bahwa ada pohon yang kita tanam atau tumbuh begitu saja di kebun dan halaman rumah, yang bertahun-tahun kita harapkan buahnya tetapi tidak pernah berbuah. Pohonya besar, bercabang banyak dan berdaun rimbun, tetapi tidak pernah berbuah pada musimnya. Kita sudah memberi pupuk tetapi tetap tidak kunjung berbuah. Apa yang mesti kita lakukan terhadap pohon itu? Dari pada akarnya merusak tanaman lain atau tembok rumah dan daunya berserakan menjadi sampah yang mengotori lingkungan maka lebih baik pohon itu ditebang. Kayunya bisa berguna untuk memasak dan lain-lain.
Melalui perumpamaan ini, Tuhan Yesus ingin mengajarkan semua orang yang mendengar-Nya agar selalu berusaha menghasilkan buah yang baik sehingga bisa dinikmati orang lain. Jika selama bertahun-tahun menjalani kehidupan dalam anugerah Tuhan mereka belum menghasilkan buah seperti diharapkan maka akan diberi waktu untuk melakukan perbaikan dan perubahan, Jika, waktu yang diberikan ternyata tidak juga berubah maka seluruh kedirian hidup kita akan ditebang oleh sang Pemilik kehidupan. Bagaimana cara menebang, tentu Tuhan Yesus yang tahu.
Ingatlah, jangan sampai waktu dan kesempatan yang dianugerahkan Tuhan berlalu begitu saja. Marilah kita isi waktu hidup yang telah dianugerahkan Tuhan selama minggu-minggu Epifani dengan buah-buah baik yang bisa dilihat dan dinikmati oleh banyak orang. Dengan berbuah, kita akan menyenangkan hati Tuhan sebagai Pemilik kehidupan. Ia tidak akan menebang, tetapi akan terus memberkati kehidupan kita sehingga kita akan makin berbuah lebat.
Doa: (Ya Yesus, buatlah hidup kami tumbuh dan berbuah bagi sesema)