Bacaan : Mazmur 9 : 1 - 11
Bagi orang percaya, dengan tegas Allah telah menjanjikan perlindungan, pimpinan dan berkat-Nya. Sekalipun berkat Allah senantiasa tercurah kepada seluruh umat manusia dan kelihatan sebagai gejala biasa, namun bagi setiap orang percaya, Allah selalu memberikan perlindungan khusus sekalipun hal itu tidak disadari oleh setiap orang percaya.
Mungkin kita bertanya dalam hati, jika Allah memberikan perlindungan dan berkat khusus kepada setiap orang percaya, mengapa penderitaan dan kegagalan senantiasa menimpa orang yang setia kepada-Nya ?
Pertanyaan ini memang selalu membingungkan bagi kita orang percaya, tetapi hal penting bagi orang percaya sesungguhnya bukanlah jawaban teoritasnya melainkan introspeksi diri. Jika kita sudah memeriksa seluruh langkah hidup kita dan di sana kita tidak mendapatkan berkat dan pimpinan Allah di dalam hidup kita, maka pantas kita menjadi kecewa. Namun, jika kita sampai ini kita masih diberikan kesempatan hidup, berbuat dan berjuang maka pertanyaan itu tidak pantas untuk kita pertanyakan lagi ? Sebab janji, perlindungan dan berkat Allah masih dalam proses menuju pemenuhanya sesuai dengan rencana dan kehendak Allah sendiri.
Sayangnya kita manusia sering tidak sabar. Kita senantiasa rindukan segala hal yang kita inginkan langsung terjadi dan terealisasi di dalam hidup. Sesungguhnya Allah dapat saja melakukan setiap keinginan kita, tetapi hal itu di mata Allah, sangat tidak menguntungkan kita manusia. Kenyataanya, begitu banyak orang yang di beri berkat oleh Allah justru hidup keluarganya berantakan dan anak - anak tidak terdidik. Saudaraku, untuk meraih berkat dan perlindungan Allah tentu hal itu tidak mudah, butuh kesabaran dan ketekunan. Karena kasih Allah itu agung bagi kita maka Allah senantiasa menyatakan kasihn-Nya menurut proses yang wajar dan alami. Allah tidak menghendaki anak - anakNya menjadi anak - anak gampang yang hanya suka menerima saja tanpa mau bekerja dan berjuang. Karena itu, hiduplah di dalam kehendak Allah. Jika kita hidup di luar kehendak Allah, pasti janji Allah itu tidak akan kita rasakan sekalipun janji itu sudah kita dapatkan.
Sebagai manusia yang seringkali lalai, kita memang acapkali gagal dalam memelihara janji dan pimpinan Tuhan. Namun begitu, kita tidak boleh menyerah. Raja Daud sering jatuh tetapi ia senantiasa mendapatkan kasih dan pengampunan Allah. Mengapa ? Karena Daud tidak pernah tenggelam di dalam dosa - dosanya dan ia selalu mencari pimpinan Allah saat ia jatuh. Daud tahu bahwa, " Orang yang mencari Tuhan pasti tak akan diabaikanya " ( Mzm. 9 - 11b ).
Percayalah, Allah tidak akan meninggalkan kita jika kita senantiasa mencari Dia di dalam seluruh aktifitas kita sehari - hari karena Tuhan adalah Imanuel, yang berati Allah menyertai kita.
Doa : ( Ya Tuhan, Allah yang Maha Kuasa, ajarilah kami untuk senantiasa berpegang teguh di dalam ajaran-Mu agar kami dapat memperoleh kasih karuni-Mu. Amin )