Kebebasan dalam Pagar
Tali pengukur jatuh di tempat-tempat yang permai. -- Mzm. 16:6
Baru-baru ini keluargaku pergi liburan ke Taman Nasional Cades Cove, sebuah lembah terpencil di pegunungan Great Smoky. kami berkendara beriringan, melihat pemandangan dan berhenti di tiap tempat bersejarah: kabin,gereja, dan pabrik pedesaan. Kami berharap bisa melihat kehidupan alam liar, termasuk beruang.
Kita hidup di budaya yang menginginkan tanpa pagar atau batas; kita menginginkan kebebasan untuk melakukan hal-hal yang kita pilih, meskipun juga menginginkan rasa aman. Kristus berkata di dalam batasan kebenaran, kita bebas (baca Yoh. 9:32), bebas dari bahaya, godaan, tipu muslihat, dan kegelisahan. Hidup bebas dalam batasan sepertinya sangat bertentangan. Namun, Jika aku berdiri di pegunungan dalam jarak pandang beruang, aku tidak merasa aman sama sekali; aku mungkin akan merasa terperangkap.
Hidup dalam batasan kebenaran Kristus, kita aman, selamat, dan tenang..
Doa: Tuhan Allah, Engkau adalah kebenaran, dan hidup dengan-Mu membebaskan kami. Terimah kasih atas rasa damai dan aman yang kami dapatkan dalam Yesus Kristus. Amin.
Doa Syafaat: Mereka yang merasa terperangkap
Pokok Pikiran: Kita bebas dan aman dalam batas-batas kebenaran Allah.
Penulis : Barry A.Hosford
Judul buku : Saat Teduh Waktu Bertemu Tuhan