Gambar yang utuh
" Maut telah ditelan dalam kemenangan. Hai maut di manakah sengatmu?Hai maut, di manakah sengatmu?"( 1 Kor.15:54-55 ).
Suatu hari pada perayaan Rabu Abu, aku menghadiri upacara pemakaman seorang pemuda berumur 16 tahun, putra dari kerabat temanku. Ia meninggal dalam kecelakaan mobil beberapa hari yang lalu. Saat para pelayat berkumpul untuk mengebumikanya, kesedihan pun melanada kami. "Mengapa" tampaknya menjadi pertanyaan di bibir semua orang. " mengapa pemuda yang begitu cerdas dan begitu mengasihi Allah ini meninggal begitu muda?"
Tidak ada yang tahu mengapa hal itu bisa terjadi. Namun, mengingat keseluruhan gambaranya membantuku. Sebagai seorang Kristen, Kita tahu bahwa cerita kita tidak berahkir pada hari Rabu Abu. Atau pun berahkir pada saat Jumat Agung. Pada hari minggu pagi, batu itu terguling, Yesus bangkit dari kubur yang gelap dan menaklukkan sengat kematian untuk selamanya. Pada hari kebangkitan-Nya. Yesus memberikan kita kemampuan untuk bisa melihat kematian tepat di hadapan kita, dan berkata. "Kematian ini bukan ahkir." bagi mereka yang percaya akan dia yang telah bangkit, Yesus memberikan jaminan hidup kekal. Kata-kata Yesus yang membri kedamaian dan harapan yang tak terhingaga bagi mereka yang percaya--Khususnya mereka yang sedang berduka: "Barangsiapa percaya kepada-ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati" (baca Yoh.11:25).
Doa: Tuhan Yesus, terima kasih atas salib yang Engkau pikul bagi kami. Terimah kasih karena telah bangkit dan menaklukan kematian selamanya. Dalam nama-Mu kami berdoa. Amin.
Doa Syafaat: Orangtua yang sedang berduka karena kehilangan anaknya
Pokok Pikiran: Kita mendapat kemenangan tiap hari dalam Yesus Kristus.
Penulis : Beverly Varnado
Judul buku : Saat Teduh Waktu Bertemu Tuhan