"Sebab kekayaan dan kemuliaan berasal dari pada-Mu dan Engkaulah yang berkuasa atas segala-galanya; dalam tangan-Mulah kekuatan dan kejayaan; dalam tangan-Mulah kuasa membesarkan dan mengokohkan segala-galanya." 1 Tawarikh 29:12
Harta kekayaan adalah sepenuhnya milik Tuhan, sementara kita hanya 
dipercaya Tuhan untuk mengelolanya.  Tuhan adalah pemilik dan kita 
adalah pengelola.  Siapa pun yang berusaha untuk menjadi pemilik harta 
itu akan mengalami banyak masalah.

Seseorang yang mencoba memiliki harta kekayaan akan dikuasai oleh 
cinta uang, padahal Alkitab menyatakan bahwa cinta uang adalah akar dari
 segala kejahatan.  Tuhan tidak melarang kita untuk menjadi kaya, tapi 
Ia tidak menghendaki kita cinta akan uang.  "Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka."  (1 Timotius 6:10).  Ketika kita cinta uang, uang itu akan menjadi tuan atas kita.  Dan  "Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai 
kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Inipun sia-sia."  
(Pengkotbah 5:9).  Ada kalima bijak mengatakan:  "Uang adalah hamba yang
 baik, tetapi juga tuan yang jahat."  Bagaimana  supaya kita tidak 
dikuasai oleh uang?  Kita harus belajar mengelola uang tersebut sebaik 
mungkin.  Ketahuilah bahwa kemampuan seseorang dalam mengelola harta 
yang dipercayakan Tuhan merupakan kekuatan untuk memperoleh harta itu 
sendiri.  Jadi saat kita mampu mengelola uang atau harta dengan baik, 
berkat Tuhan akan semakin dilimpahkan, sebab besarnya berkat Tuhan itu 
seiring dengan seberapa besar tanggung jawab kita terhadap harta yang 
dipercayakan Tuhan kepada kita.  Artinya Tuhan hanya akan mempercayakan 
hartaNya sesuai dengan kesetiaan kita dalam mengelola harta tersebut.  "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar."  (Lukas 16:10a).
Ingin dipercaya untuk perkara-perkara besar?  Belajarlah setia 
dalam perkara-perkara kecil, salah satunya adalah urusan uang atau 
harta.  Setiap rupiah yang berada di tangan kita adalah sebuah 
kepercayaan Tuhan, karena itu kelolalah dengan baik dan penuh tanggung 
jawab.
jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?" Lukas 16:11
