Di ajak ke Gereja, Di injili tapi tidak mau bertobat, Di ajak ikut KKR, Memantrai pendeta Gilbert di KKR, Saya tantang pendeta Gilbert hari ke1, Saya tantang pendeta Gilbert hari ke 2, Saya gila 1 tahun.
Kesaksian Ev.Daud Tony (Matan dukun) Part Ke II Di ajak ke Gereja
Tetapi hidup saya tidak bisa tenang dan mendekati usia 18 thn. Tiba-tiba saya diajak kaka saya ke gereja. Sampai digereja saya diajak makan sate, selesai makan sate saya diajak jalan-jalan, waktu jalan-jalan saya terpisah dengan kaka saya, sambil mencari kaka saya, saya tersesat di suatu ruangan. Ternyata ruangan itu suda di atur oleh saudara perempuan ayah saya, dia orang Kristen, beritahu kepada pendeta-pendeta di situ, ketika saya jalan masuk keruangan itu, tiba-tiba saya di pegang kepalanya, lalu pendeta berkata dalam nama Tuhan Yesus.
Di injili tapi tidak mau bertobat
Lalu saya tanya kepada pendetanya siapa setannya, disitu saya diinjili kamu harus bertobat. Saya tanya kepada pendeta, apa yang harus saya bertobat, saya tidak pernah membunuh orang dalam pertarungan ilmupun, saya hanya menggunakan kekuatan mata, untuk mengalahkan musuh-musuh saya. Dan saya tidak pernah berkata kotor, saya tanya kepada pendeta. Pendeta seumur hidup pendeta tidak pernah berkata kotor. Tiba-tiba pendeta berkata saya pernah, saya berkata kepada pendeta, saya belum pernah berarti pendeta yang bertobat.
Distu saya dikatakan dalam nama Yesus setan keluar, dikasih minyak satu botol dan air bekas baptisan kepala saya. Dalam hati saya katakan ini pendeta gila. Lalu saya diinjili tapi tidak bisa, kenapa karena banya orang Kristen di kampun saya yang sering datang kepada saya minta nomor togel. Jadi saya susah bertobat, orang Kristen saja kacau apalagi saya. Disaat itu saya berpikir saya lebih baik dari orang yang beragama.
Di ajak ikut KKR
Akhirnya saya pulang, setelah beberapa hari kemudian saya di ajak kaka saya, ayo kita kegereja ada KKR pendeta Girbet Lumoindong. Saya katakan tidak mau, bayangin saya di kasih minyak dan air satu ember sama pendeta-pendeta gila. Kaka saya berkata kamu suda makan sate kabingku, kamu harus ikut. Gara-gara sate inilah saya ikut KKR pendeta Gilbert Lumoindong. Waktu itu saya duduk di paling belakang. Pendeta Gilbert berkhotbah orang Kristen tidak bisa di santet, tidak bisa diguna-gunai dan dimantrain. Dari belakang saya berkata ini pendeta nantang saya. Akhirnya saya baca mantra kobaran api setan supaya, pendeta yang berkhotbah muntah darah di mimbar dan jemaatnya bubar.
Memantrai pendeta Gilbert di KKR
Saya baca mantra setan kobar, tiba-tiba pendeta Girbert berkata Haleluya, Tuhan Memberkati, tiba-tiba mantra itu kembali ke saya. Itu terjadi dua kali, akhirnya saya penasaran. Lalu pendeta Girbert berkata siapa dukun-dukun yang memiliki jimat-jimat, maju kedepan altar kol. Dari belakan saya bingun karena saya tidak tahu bahasa inggris, saya kira altar kol itu tempat petarungan ilmu. Jadi siapapun boleh maju.
Maka saya maju kedepan karena tertantang. Waktu saya maju kedepan tiba-tiba pendeta Gilbert datangi saya. Dan berkata Tony, kaget saya pendeta ini sakti sekali bisa tahu nama saya. Kamu yang muridnya jigit wah bisa tahu guru saya, yang terkenal ilmu santetnya iakan, dalam hati saya pendeta ini sakti mantra guna hebet. Tidak tahu, setelah saya bertobat saya tanya pendeta gilbert, pendeta gilbert berkata saya juga tanya pendeta lain juga. Lalu saya berkata kalau saya kalah maka saya akan berguru sama kamu.
Saya tantang pendeta Gilbert hari ke 1
Lalu pendeta girbet berkata besok pagi saya tunggu kamu disini, jam 8 pagi. Akhirnya saya pulang. Satu malam itu saya tidak bisa tidur hanya satu kata. Haleluya. Paginya saya datang, pendeta girbet katakan kamu sudah siap, lalu saya katakan saya sudah siap dari tadi. Pendeta-pendeta buat lingkarang dan saya ada di tengah-tengah. Saya dengan pendeta gilbert muka dengan muka jarak satu meter. Disitu saya bertarung dari jam 8 pagi sampai jam 12 siang dengan pertarungan jarak dekat.
Saya gunakan semua kekuatan magic saya anehnya ada sesuatu kekuatan yang melindungi pendeta gilbert, pada waktu saya pukul, pukulan itu tidak dapat mengenai tubuhnya. Ada sesuatu kekuatan sehingga pukulan itu mengenai tubuh saya sendiri akhirnya saya muntah darah, saya telang lagi gensin kalau ketahuan. Karena saya disusuk oleh tembaga kuningan hancur dari dalam keluar dari tubuh saya. Serbut tembaga kuning, waktu itu saya berkata stop, besok terusin lagi. Kenapa tidak papa, tapi saya ada luka dalam. Lalua saya pulang.
Saya tantang pendeta Gilbert hari ke 2
Pada hari yang kedua banyak orang yang hadir, pendeta-pendeta mengelilingi saya, pada waktu saya menunjukan kekuatan magic saya ada beberapa pendeta , katakan dalam nama Tuhan Yesus setan keluar, lalu lari sembunyi di belakang pintu tidak tahunya dia takut juga. Dan yang berani menghadapi saya pendeta gilbert dan pengerja. Waktu itu semua kekuatan megic ilmu hitam dan putih saya keluarkan semua. Tetapi tidak ada satupun mantra yang bisa mengenai pendeta gilbert, akhirnya saya berkata kepada pendeta gilbert tepat pada 12 siang tinggal mantra terakhir.
Kalau mantra ini kalah maka kamu jadi guru saya. Tapi kalau saya menang kalian semua mati, karena dalam sejarah ilmu terakhir itu tidak ada seorangpun yang dapat mengalahkan. Kalau kakek guru saya menggunakan ilmu ini maka dia tidak dapat terkalahkan. Dan saya berkata kalau saya kalah saya akan berguruh sama kamu.
Lalu pendeta girbet berkata saya siap. Lalu saya mundur beberapa langkah dulu saya baca mantra api hali lintar(mantra yang terakhir guru saya ajarkan), waktu matra itu diucapkan. Kesaksian banyak orang yang mendengar dan melihat, jarak radius 50 meter. Dirungan itu terdengar bunyi desingan angin, akibat kekuatan mantra terakhir itu, puncak ilmu hitam dan ilmu putih. Saya pukul kependeta gilbert dan saya membuka mata untuk menyiapkan pukulan dan kekuatan mantra itu jaraknya 50 km, batu bisa hancur dan orang yang kena itu bisa mati muntah darah dan dalam tubuhnya hancur.
Saya gila 1 tahun
Ketika saya mau memukul tiba-tiba dari tubuh pendeta gilbert keluar cahaya terang dan juga seluruh pendeta di situ dari tubuh mereka kuluar cahaya terang. Sinar cahanya terang itu putih keperek-perakan seperti cahaya pelangi, tetapi kekuatan mantra suda ada di tangan saya, saya berhenti sejenak dan ingat pesan guru saya, ramalan kakek saya takdir kamulah yang akan menentukan pada waktu usia 18 thn. Dan waktu hari itu tepat usia saya 18 thn.
Saya mudur berapa langkah, lalu saya mengabil keputusan kalau saya mati tidak malu kenapa sudah nantang kalah kan malu. Lebih baik saya coba saja, ketika saya memukul gilbert ada suatu cahaya terang benerang sehinnga saya terpental kebelakang sekitar 10 atau 12 meter, dan saya hilang ingatan/gila, saya didokan pendeta-pendeta tapi tidak sembuh, akhirnya pendeta gilbert berkata serakan kepada orang tuanya.
Baca lebih lanjut, Klik setiab bagian ini:
Sumber Artikel : Kesaksian-life.blogspot.com
Sumber Video : YouTube