Bacaan : Raja-Raja 18 : 16 - 19
Jawab Elia kepadanya : "Bukan aku yang mencelakakan Israel, melainkan engkau ini dan kaum keluargamu, sebab kamu telah meninggalkan perintah-perintah Tuhan dan engkau telah mengikuti para Baal (ay.18).
Pemeliharaan Allah tidak mudah dipahami oleh manusia, apalagi ketika sedang mengalami hidup yang sulit dan menekan. Namun, Allah tidak pernah diam terhadap situasi sulit yang di hadapi manusia. Pemeliharaan-Nya tetap diberikan. Persoalanya, pada saat kita mengalami kesulitaan, kita cenderung mencari cara untuk mengatasinya dengan usaha sendiri. Akibatnya, kita tidak dapat mengerti maksud Allah di balik kesulitan itu.
Konfrontasi pun terjadi. Elia yang berani, berhadapan dengan Ahab dan ketidakbenaran di Israel. Elia kemudian dikenal sebagai nabi teladan Israel (bnd. Mal. 4 : 5 - 6; Luk. 1:17). Elia benar-benar seorang "abdi Allah", seorang yang berbicara bukan sekedar menyenangkan orang lain tetapi sebagai hamba Allah yang setia untuk membela Allah Israel yang sejati.
Jika saat ini kita masih banyak melihat kesulitan dan penderitaan hidup, bukan berati bahwa Tuhan tidak peduli dan membiarkan segala persoalan terjadi. Pemeliharaan Tuhan tidak diwujudkan dengan menghilangkan dan mengangkat semua kesulitan serta persoalan hidup. Pemeliharaan Tuhan terwujud ketika kita memperoleh penguatan, peneguhan dan pengokohan dalam setiap persoalan dan kesulitan hidup yang kita hadapi dalam kehidupan kita sehari-hari.
Doa: (Tuhan, tolong kami untuk memahami maksud-Mu di balik kesulitan yang dialami)