Apakah Engkau Masih Mengasihi Aku Tuhan Allahmu

Apakah Engkau Masih Mengasihi Aku Tuhan Allahmu

Yohanes 21:17. "Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau."

Tuhan Yesus bertanya kepada Simon Petrus tiga kali dengan pertanyaan yang sama.
Dan Petruspun juga menjawab tiga kali dengan jawaban yang sama pula.
Petrus mendapat "Kesempatan Kedua", dan ia tidak menyia-nyiakan kesempatan itu.
Petrus akhirnya menjadi murid Yesus yang sangat luar biasa.
Petrus berkhotbah dengan berani pada hari itu ada tiga ribu jiwa yang bertobat dan di baptis, dan mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan.

Apakah Simon Petrus seorang pengkhotbah yang berpengalaman? Tidak!
Apakah Simon Petrus pernah sekolah teologia? Tidak!
Apakah Simon Petrus seorang teolog yang handal? Tidak!
Apakah Simon Petrus seorang hamba Tuhan yang sudah biasa mengabarkan Injil? Jawabnya semuanya tidak!

Pekerjaan Simon Petrus sebelumnya adalah seorang penjala ikan atau nelayan, ia termasuk lapisan masyarakat kelas bawah, ia hanya orang biasa saja, bahkan ia tidak pernah mengikuti pendidikan formal. Tetapi Tuhan mau pakai Petrus menjadi murid yang sangat luar biasa.

Kalau kita nilai dari segi karakter, Simon Petrus adalah seorang yang temperamental, emosional dan suka meledak-ledak. contohnya : Pada saat penangkapan Yesus di taman Getsemani, Simon Petrus mengayunkan pedangnya dan menetakkan daun telinga seorang hamba Imam Besar sehingga putus telinganya.

Yohanes 18:10. Lalu Simon Petrus, yang membawa pedang, menghunus pedang itu, menetakkannya kepada hamba Imam Besar dan memutuskan telinga kanannya. Nama hamba itu Malkhus.

Ketika Yesus di siksa dan akan di salibkan, ada beberapa orang yang mengenalnya, tetapi tiap kali orang berkata bahwa bukankah engkau (Petrus) adalah salah satu dari pengikut Yesus, tetapi Petrus telah menyangkalnya, bahkan Petrus berkata, "Aku tidak mengenal orang itu." Dan ketika Petrus menyangkal untuk ketiga kalinya ayam pun berkokok, genaplah perkataan Yesus, akhirnya Petrus menangis dengan hati yang hancur.

Matius 26:74. Maka mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah: "Aku tidak kenal orang itu." Dan pada saat itu berkokoklah ayam.

Dalam kehidupan kita apakah kita juga pernah menyangkali Yesus?. Ketika kita menghadapi masalah, kesulitan, kesesakan atau persoalan dalam hidup ini. Rasa-rasanya kita sudah tidak kuat lagi untuk mengiring Tuhan, apalagi melayani pekerjaan Tuhan, bahkan rasanya ingin sekali meninggalkan Dia, seperti Petrus.

Tetapi saat ini Tuhan bertanya kepada kita, apakah kita masih mengasihi Yesus?. Tuhan masih memberi kesempatan kepada kita, jangan sia-siakan "Kesempatan Kedua" ini. Mungkin bagi orang dunia kesempatan itu datangnya hanya satu kali, tetapi Tuhan memberikan kita kesempatan lagi.

Biarlah kita tetap setia mengiring Dia, kitapun bisa menjadi seperti Simon Petrus. Tuhan tidak melihat apakah kita orang biasa, miskin, atau tidak pernah sekolah. Tuhan tidak melihat rupa dan profesi kita saat ini. Tetapi kalau kita mengasihi Tuhan, Dia mau memakai kehidupan kita dengan luar biasa. Kita bisa menjadi berkat bagi orang lain, baik secara jasmani maupun berkat rohani. Dan melalui hidup kita biarlah Nama Tuhan dipermuliakan untuk selama-lamanya.

Penulis : Matius Saleh.

Bagikan Ini :

Previous
Next Post »